Bojonegoro (Media Center) – Beberapa perusahaan di Bojonegoro telah melaporkan ke Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur akan melakukan penyerapan tembakau sebanyak 4.267 ton dengan rincian 4.062 ton jenis Virginia dan 205 ton jenis tembakau Jawa.
Kepala Bidang Usaha Perkebu
nan, Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Khoirul Insan, mengatakan, perusahaan yang akan menyerap tembakau Bojonegoro itu merupakan perusahaan besar yang telah bertahun-tahun melakukan pembelian tembakau Bojonegoro. Beberapa perusahaan itu seperti PT. Djarum, PT Noroyono, Bentoel, Sampoerna dan PT Sadana.
“Sementara PT. Gudang Garam Tbk sudah empat tahun terakhir ini tidak melakukan pembelian ke Bojonegoro. Bahkan, sudah kami tanyakan melalui Bupati hingga Gubernur tetap belum ada jawaban dari Gudang Garam,” katanya.
Memasuki musim kemarau sekarang ini, sebagian petani di Kabupaten Bojonegoro mulai beralih tanam dari padi ke tembakau. Mereka tersebar di beberapa kecamatan, seperti Baureno, Kepohbaru, Kanor, Sumberejo, Kedungadem, Balen, Sukosewu dan beberapa kecamatan di daerah barat Bojonegoro.
Sebagian dari mareka baru mulai melakukan pencangkulan tanah. Biasanya, para petani itu akan melakukan tanam bibit tembakau secara serentak, sehingga panennya pun diharapkan serentak dan harganya selalu stabil.
Sementara bibit tembakau yang dikelola salah satu petani di Kecamatan Kanor baru berusia sekitar 20 hari, bibit itu akan dicabut antara 30-50 hari, untuk ditanam.
Dishutbun sendiri berjanji akan berupaya mengendalikan harga tembakau saat panen raya nanti. Karena biasanya pada panen raya harga tembakau akan anjlok.(Dwi/*mcb)

0 comments:

Post a Comment

 
MAHER JAYA DUKOHKIDUL © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top