Ririn Wedia
BURUH TANI : Banyak perempuan dari desa ring 1 lapangan Banyuurip, Blok Cepu menjadi buruh tani.
 
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Meskipun Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merupakan desa ring 1 Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, namun sebagian besar masyarakatnya termasuk kaum hawa masih berprofesi sebagai buruh tani.
Program Penunjang Operasi (PPO) berupa  pemberdayaan perempuan dari operator Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah digulirkan sejak beroperasi. Namun, tidak semua program bisa dirasakan manfaatnya.
Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu, menyampaikan, hanya segelintir orang yang bisa menerapkan program pemberdayaan perempuan dari operator. Seperti tata rias pengantin, dan menjual jamu gendongan.
"Ada beberapa kendala mengapa program pemberdayaan perempuan ini tidak berjalan di masyarakat," tukasnya.
Kendala itu, kata Yuntik, yaitu kebanyakan masyarakat yang merupakan ibu rumah tangga tidak memiliki modal untuk membuat usaha sendiri, seperti yang diajarkan saat pelatihan. Selain itu tingkat sumber daya masyarakat atau SDM yang kurang mumpuni membuat mereka susah berkembang meski mendapatkan ilmu kewirausahaan.
"Setahu saya ada dua orang yang berhasil menerapkan hasil pelatihan yakni tukang jamu, dan tata rias manten," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu buruh tani, Taseni, warga Desa Mojodelik, mengatakan, selama ini belum pernah mendapatkan pelatihan apapun terkait pemberdayaan perempuan.
"Bisanya mburuh ya dijalani saja Mbak, pelatihan apa to? Saya kok tidak tahu apa-apa," ujarnya dengan logat Jawa yang diamini empat wanita buruh tani lainnya. (rien)

0 comments:

Post a Comment

 
MAHER JAYA DUKOHKIDUL © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top