Bojonegoro (Media Center) – Kementerian Pertanian mulai minggu ini
akan melarang keras impor komoditi pertanian yang bisa dihasilkan oleh
sector pertanian Indonesia. Alasannya, import barang kebutuhan bukan
menjadi solusi untuk mengantisipasi dampak kenaikan ataupun kelangkaan
barang, namun justru membawa dampak luar biasa bagi perkembangan sector
pertanian di tanah air.
“Impor hanya akan melemahkan kemampuan petani kita. Oleh karenanya
mulai minggu ini kita dengan tegas menyampaikan adanya larangan import
untuk komoditi pertanian,” tegas Menteri Pertanian Republik Indonesia,
Andi Amran Sulaiman saat melakukan dialog dengan petani di wilayah
Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (24/6).
Andi Amran mengungkapkan, sejak dua minggu ini keran import telah
tutup. Sebab impor ternyata bukan solusi yang tepat karena membawa
dampak negatif untuk perkembangan sektor pertanian.
Dia mengungkapkan, seperti kelangkaan bawang merah dan cabe yang
terjadi beberapa waktu lalu bisa diatasi dengan operasi pasar dan turun
langsung di lapangan khususnya daerah-daerah penghasil komoditas ini.
Di daerah-daerah penghasil bawang dan cabe, kata Andi, harga
komoditas ini ternyata rendah. Seperti di Bima Nusa Tenggara Timur,
harga bawang merah di sana hanya enam ribu rupiah perkilogram. Namun
mengapa dikota harga bisa mencapai Rp 30 sampai dengan Rp 40 ribu
perkilogram.
“Namun dengan operasi pasar kini harga bawang merah kembali stabil
dikisaran Rp 18-20 ribu perkilogram. Demikian pula untuk harga cabe,
tadi sewaktu di Kabupaten Malang harga cabe di petani hanya Rp 10 ribu
saja, namun dipasaran harga bisa berkali-kali lipat. Jika kran import
dibuka maka nasib petani kita yang akan menderita,” ujar dia,
menjelaskan.
Selain menutup kran import, Mentan menjamin harga komuditas pangan
sampai dengan malam Hari Raya Idul Fitri mendatang akan aman dan stabil.
Karena operasi pasar akan rutin dilakukan untuk menjaga stabilnya
harga.
“Saat ini saja sudah ada hasil panen bawang merah dan cabe yang siap
beredar di pasaran. Ramadhan ini dipastikan tidak ada import komoditas
pertanian apakah bawang merah maupun cabe merah, karena daerah penghasil
mampu memenuhi kebutuhan dala
0 comments:
Post a Comment