Bojonegoro (Media Center) – Memasiki musim kemarau kali ini, Badan
Penanggulangan Bencana Daerha (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menjamin
kebutuhan air bersih warga yang terdampak kekeringan. Rencananya, BPBD
akan melakukan pengeboran puluhan titik sumur di wilayah terdampak dari
barat hingga timur Bojonegoro.
“Kami mendapat bantuan alat bor sumur dari Pemerintah pusat, saat ini sudah mulai kita lakukan pengeboran di wilayah selatan (Kecamatan Sekar),” ujarnya.
Sementara itu, pada tahun 2014 lalu di Bojonegoro ada sebanyak 74
Desa yang terdampak kekeringan, jumlah itu tersebar di 21 Kecamatan. Sedangkan pada tahun 2015 ini menurun menjadi 43 desa yang diprediksi terdampak kekeringan. Sebanyak 30 desa akan ditangani BPBD dan 13 desa ditangai dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan lainnya.
“Dengan melakukan pengeboran sumur itu, target kami di Bojonegoro tidak ada lagi wilayalah yang terdampak kekeringan,” pungkasnya.
Untuk kekeringan tahun ini, BPBD memprediksi akan lebih panjang dibanding tahun lalu. Menghadapi hal ini, telah dilakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bencanan kekeringan.(lya/*mcb)
“Kami mendapat bantuan alat bor sumur dari Pemerintah pusat, saat ini sudah mulai kita lakukan pengeboran di wilayah selatan (Kecamatan Sekar),” ujarnya.
Sementara itu, pada tahun 2014 lalu di Bojonegoro ada sebanyak 74
Desa yang terdampak kekeringan, jumlah itu tersebar di 21 Kecamatan. Sedangkan pada tahun 2015 ini menurun menjadi 43 desa yang diprediksi terdampak kekeringan. Sebanyak 30 desa akan ditangani BPBD dan 13 desa ditangai dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan lainnya.
“Dengan melakukan pengeboran sumur itu, target kami di Bojonegoro tidak ada lagi wilayalah yang terdampak kekeringan,” pungkasnya.
Untuk kekeringan tahun ini, BPBD memprediksi akan lebih panjang dibanding tahun lalu. Menghadapi hal ini, telah dilakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bencanan kekeringan.(lya/*mcb)
0 comments:
Post a Comment